Lintas10.com, MEDAN – Wali Kota Bobby Nasution menanggapi tentang beredarnya video tentang dugaan peberbedaan sikap terhadap bendera PDIP dan Golkar yang terpasang di Jalan Sudirman Kota Medan, Sumatera Utara.
Menurut Bobby Nasution, persoalan tersebut tidak perlu ditanggapi. Sebab video yang beredar tersebut ialah informasi palsu dan tidak benar kata dia.
“Ya ngapain ditanggapi, orang udah hoaks. Itu hoaks ya. Jelas hoaks. Sebab video itu sudah lama. Sekarang jejak digital tidak bisa dihilangkan. Jadi bisa dipastikan itu hoaks,” jelas Bobby Nasution menjawab Wartawan di Gedung DPRD Medan sebagaimana dilansir dari Tribun Medan, Selasa (20/06/2023).
Menurutnya, video tersebut terjadi pada tahun 2022. Dirinya sedang melaksanakan penertiban.
“Saya nggak tahu apa maksud dan tujuan orang membuat seperti itu, yang jelas kita melaksanakan penertiban itu pada tahun 2022,” ucapnya.
Bobby mengatakan kurang setuju video lama tersebut disambungkan dengan kejadian masa sekarang.
“Sudah jelas sekarang jejak digital tidak bisa dibohongi, kapan itu pertama kali tayang videonya, masa disambung-sambungi dengan beda sikap dengan bendera partai yang saya sebagai kadernya PDI Perjuangan,” ucapnya.
Bobby juga menerangkan, narasi dalam video yang viral tersebut tidak benar.
Tanggapan Kader Partai Golkar Agung Satria Sitepu
Agung Satria Sitepu, Politisi Partai Golkar Sumut turut angkat bicara. Diwawancarai saat agenda Reses III DPRD Sumut, pada hari Selasa 13 Juni 2023, Anggota Fraksi Golkar DPRD Sumut itu menilai tak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Walikota Medan Bobby Nasution.
“Walikota Medan hanya menegakkan aturan terkait pelarangan reklame, umbul-umbul dan sebagainya di jalan kawasan tertib lalulintas. Itu jelas tercantum di Perwal Kota Medan Nomor 46 Tahun 2020, tentang petunjuk teknis pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan No 11 tahun 2011,” kata Agung Sitepu. Sebagaimana dilansir dari Bumantara, Jumat (16/06/2023).