Dibeberkan warga lainnya, bahwa jembatan sementara ini yang terbuat dari susunan pohon kelapa dibuat karena adanya perbaikan pada jembatan utama.
” Jembatan ini roboh dilalui alat berat skavator milik dinas PU, saat itu ada pengerjaan perbaikan tanggul, jadi mau pulangnya melintasi jembatan sementara ini. Akibat tidak tahan ya jatuhlah kesungai ” ucap warga dilokasi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Deli Serdang, Janso Sipahutar membenarkan rusaknya jembatan tersebut. Menurutnya, jembatan tersebut adalah jembatan sementara yang terbuat dari batang kelapa.
Untuk pengerjaan proyek jembatan tetap berlanjut. Sementara itu untuk jembatan alternatif, Janso memastikan segera akan diperbaiki kembali, sebutnya.
” Jembatannya masih dalam pelaksanaan. Besinya sudah selesai dirakit di luar. Jembatan sementara yang rusak akan segera diperbaiki, dan saat ini sedang mengumpulkan batang kelapa sebanyak 50 batang. kalau tidak ada kendala nanti malam atau besok pagi sudah sampai. Untuk sementara masyarakat dan roda 2 dapat melewati jembatan baru yang masih dalam tahap pengerjaan,” tandasnya dalam sambungan whatshap, Minggu, (07/08/2022).
Untuk diketahui, jembatan Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo ini sedang dalam perbaikan. Dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara tahun anggaran 2021 dengan nilai sebesar 12.932.088.000.00 (dua belas milliar sembilan ratus tiga puluh dua juta delapan puluh delapan ribu rupiah).
Terhitung dari sejak dikerjakan pada bulan November tahun 2021, hingga pada bulan Agustus tahun 2022 pengerjaan jembatan Paluh Merbau ini masih belum menunjukkan adanya tanda – tanda akan selesai dikerjakan atau dengan kata lain, masih jauh dari harapan masyarakat untuk dapat digunakan segera mungkin guna kelancaran aktivitas warga sampai batas pengerjaan proyek ini berakhir pada bulan September tahun 2022, atau sekitar satu bulan lagi masa pengerjaan proyek tersebut. (Ly Tinambunan).