Kotawaringin Barat, Lintas 10.com- Direktur lingkungan hidup BAPPENAS dalam kunjungan program pertanian tanpa bakar di Desa Tanjung Putri harus jalan kaki, akibat jalan poros Desa Tanjung Putri susah dan tidak bisa dilewati kendaraan. Senin, (9/4/2018).
Medrilzam direktur lingkungan hidup bappenas terjebak lumpur saat meninjau lokasi lahan pertanian di desa Tanjung Putri, dalam kesempatan Medrilzum meninjau langsung namun hanya berjalan beberapa meter mobil yang di tumpanginya terjebak lumpur, terpaksa harus turun dari mobil, di temani beberapa awak media nasional yang ikut berjalan kaki menuju lokasi lahan. Jumat (6/4/2018)
“Kunjungan dan liputan program ICCTF media VISIT yang bekerja sama dengan (Yayorin) yayasan orang utan indonesia, memberikan perhatian penuh sesuai program pemerintah Kotawaringin Barat , harapan kedepan bisa menindak lanjuti lebih baik, apa yang dihasilkan bisa dilihat dari pembukaan lahan tanpa bakar di desa tanjung putri,” ucap Medrilzam
Salah seorang warga memberikan keterangan terkait buka lahan tanpa membakar, yang jelas biaya lebih mahal, dengan cara menebas rumput, di semprot atau di herbisida.
“alu diratakan, dengan sistem di tunggal, ternyata bisa dan hasilnya lumayan,” ucap Surati warga desa Tanjung Putri.
Kegiatan ini dilakukan oleh IICTF mulai tahun 2006 dan di kembangkan terus, dengan beberapa program dan akhirnya pemerintah punya inisiatif dengan karbon biru program pemerintah pusat akan kita laksanakan kata Toni Wage.(Yus).