Mediasi Gagal Tiga Kali, Johnson Sinurat Ancam Laporkan ke DPRD

Pelalawan350 kali dibaca

PELALAWAN, lintas10.com-lagi dan lagi  permasalahan kewajiban perusahan tidak memenuhi kewajiban karyawanya seakan pura-pura tidak tau apa yang dilakukan,  kali ini.  Terkait permasalahan dua perusahan kelapa sawit yang beroperasi di kabupaten pelalawan mengenai pembayaran  tunjagan hari  raya keagaman   (THR). Pemerintah pelalawan melalui  Disnakartras Mediasi antara pihak perusahan PT  LIH , PT Ade dan yang bersangkutan masing-masing  karyawan PT Lih dan PT Ade serta  didampingi oleh serikat buruh SBSI 92 . Senin,(14/08/2017) diruangan rapat Disnakertras pangkalan kerinci.

Terkait permasalah ini tunjagan hari raya (THR). Pantuan media ini, Sempat terjadi lobi-lobi pihah perusahan dan pemerintah melalui disnaker dirungan rapat . Kabid  disnaker hubungan industri dan pesyaratan kerja, Iskandar Msi dan stafnya  tampat serius berduskusi terkait permasalahan yang ditangani ini.

Ketika dikomfirmasi permasalahan ini , SBSI 92 melalui sekretaris johnson sinurat mengatakan, 40 karyawan   PT LIH yang tergabung diataranya laki-laki dan perempuan di organisasinya tidak dibayar THR nya dikarenakan pihak perusahan beralasan tidak memperkerjaan perempuan karna mungkin insiatif membantu suaminya.

“Kita pertanyakan, kalau memang tidak diperkarjakan kenapa pihak perusahan meyodorkan NIK abasen  untuk di tanda tangani, ya semoga mediasi yang ke tiga kalinya bisa diharapkan, tapi mediasi ke tiga kali ini harus dilakutkan minggu depan dan bila tidak ada kesepakatan juga, akan kita laporkan ke dprd komisi 1 untuk di heringkan. Apabila tidak ada titik temu kita lanjutakan dinas ketenaga kerja provinsi,” tegasnya.

Sementara, media ini menanyakan kepada kabid hubungan industri dan pesyaratan kerja menganai hasil mediasi.

Baca Juga:  BerKolabrasi Dengan Kader Muda, Partai Hanura Pelalawan Terget 6 Kursi Pileg 2019.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.