SIAK (Lintas10) – Tidak sekali dua kali sejumlah awak media di Kabupaten Siak kecewa terhadap pihak Polres Siak. Sebab, informasi penting terkait berbagai peristiwa kriminal terkesan ditutup oleh sumber berwewenang itu.
Sejumlah awak media kembali mengaku kecewa karena merasa dicuekin Kasat Reskrim Polres Siak AKP Hari Budiyanto.
Pasalnya, informasi telah ditangkapnya kawanan rampok yang menggondol uang tunai sebesar Rp 1,45 miliar di Bank Mandiri KCP Lubuk Dalam, 29 September lalu sudah beredar di kalangan awak media.
Namun, tak satu unsurpun dari Polres Siak itu yang mau memberikan keterangan, baik Kasat Reskrim AKP Hari Budiyanto maupun Kapolres Siak AKBP Ino Harianto.
Kanit I Satreskrim Polres Siak Ipda Aris menemui sejumlah wartawan yang berada di lorong depan ruangannya. Namun, cara komunikasikanya sempat dinilai sangat tak sopan.
“Ada apa nih, rame-rame ke sini. Saya serius nih, ngapain kalian bareng-bareng kesini,” tanya Ipda Aris.
Abdus Salam, salah satu wartawan dari media harian terbitan Pekanbaru menyampaikan maksud untuk mengkonfirmasi dan memintai keterangan pihak kepolisian terkait telah tertangkapnya dua orang kawanan rampok pada kasus Bank Mandiri di Lubuk Dalam. Namun, Ipda Aris tampak memasang wajah serius.
“Dari mana kalian tahu. Kasat aja nanya sama saya, dari mana kalian tahu,” kata dia dengan nada cukup tegas, sambil berlalu meninggalkan awak media.
Sejumlah wartawan senior menyayangkan sikap Ipda Aris. Selain terkesan tidak sopan, juga dianggap tidak mengerti dengan pekerjaan media dalam mencari informasi.
“Sangat tidak patut dia bersikap demikian, dimana letak sopan santunnya sebagai seorang Polri. Harusnya dia belajar dulu menghadapi masyarakat, jangan sampai di mata dia semua orang dianggap kriminal,” sebut Soleman Sihotang, yang juga wakil ketua PWI Siak.(infosiak)
