Lintas10.com (Seruyan/Kalteng)- Sejumlah proyek yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Perubahan Tahun Anggaran 2017 Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menjadi sorotan masyarakat setempat. Alasanya, pekerjaan bangunan fisik tersebut tanpa disertai pemasangan plang papan nama proyek.
Beberapa proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan jalan yang ada di kabupaten seruyan. Seperti salah satunya proyek kegiatan yang ada pada di dalam lingkungan Kantor Dinas Sosial Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan.
Sesuai aturan, seharunya saat mulai dikerjakan harus dipasang plang papan nama proyek. Agar masyarakat mengetahui jumlah anggaran dan ikut mengawasi.
Kewajiban memasang plang papan nama tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012. Regulasi ini mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek.
Papan nama tersebut di antaranya memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pengerjaan proyek.
“Kita tidak tau asal usul bangunan dan kapan berakhirnya progres itu,” kata sumber.
Namun dengan tidak terpasangnya plang papan nama pada sejumlah proyek tersebut bukan hanya bertentang dengan perpres. Tetapi juga tidak sesusai dengan semangat transparansi yang dituangkan pemerintah dalam Undang-undang No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik.
Terkait masalah tersebut, Kepala Dinas Sosial Pemerintah daerah kabupaten seruyan,Dadan Supanji, masih berupaya dikonfirmasi lintas10.com, dari hari senin(20/11/2017), dengan menyambangi kekantornya, namun masih belum bisa ditemui, dan hari kedua, selasa(21/11/2017) baru bisa dikonfirmasi, dimana mengatakan, tentang perihal tersebut,masih belum diketahuinya.
