“Lebih kurang 1000 keping E-KTP yang sudah tersalurkan kemasyarakat, dan perekaman 2017 tidak bisa dicetak karena kita menikuti program dari pemerintah pusat, 2017 hanya bisa dibuat resi KTP ditandatangi Kabid,” ujarnya.
Masalah sarana penulisan folmulir ia menjelaskan kepada Lintas10.COM di harap maklum dengan keadaan ini, sebab hanya inilah yang ada.
“Kami akan berusaha memperbaiki kedepan dan menyiapkan segala kekurangan dan sekarang bapak lihat sebelah kakan kita pembangunan khusus tempat segala laporan masyarakat tentang administrasi kependudukan sedang berjalan,” katanya.
Ditambahkan Kepala Bidang (KABID) yang sering dipanggil Ibu Dewi juga menjelaskan kalau untuk perekaman tahun 2017 seperti yang dijelaskan Sekretaris.
“Belum bisa dicetak, dan tahun 2016 kebawah yang kita dahulukan untuk pencetakan, itupun kalau foto biometriknya sudah diterima pihak Jakarta bisa langsung kita cetak setelah menjalakan proses kelengkapan untuk pencetakan e-KTP. Dan kami tidak melayani kalau tidak orang yang bersangkutan mengambil dikarenakan setelah dicetak langsung diaktifkan dengan telunjuk jari siempunya e-KTP tersebut. Dan perlu diketahui untuk pengurusan e-KTP baik itu resi maupun kepingan serta KK tidak dikenakan biasa alias gratis,” sebutnya.
Ketua KBPPPolri Resort Kabupaten Labuhanbatu Selatan C Siregar menyarankan kepada pihak Disduk Capil agar memperbanyak gerak dilapangan agar masyarakat yang jauh merasa aman tidak merasa kesulitan dengan biaya transportasi apalagi dilihat dengan kondisi prekonomian sekarang dan itu juga memberantas agen-agen administrasi kependudukan.
“Saat ini sudah kita lihat mobil Disduk Capil bergerak dilapangan, akan tetapi masyarakat meminta harus diperbanyak muatan dilapangan ketimbang dikantor dengan fasilitas empat kendaraan yang ada, saya rasa sudah memuaskan,” pungkasnya.