KAMPAR,lintas10.com- Lahan seluas 56 Hektar yang saat ini dikuasai PT.Tasma Puja di Sei Kuamang sudah lama diklaim masyarakat Desa Kampar sebagai miliknya sehingga sengketa lahan timbul antara perusahaan dengan masyarakat daerah Kampa.
Selasa (22/8/17) Hampir Ratusan warga Desa Kampar Kecamtan Kampa Kabupaten Kembali ramai ramai ke lokasi Lahan yang diklaim oleh warga miliknya yang diduga dicaplok oleh PT Tasma Puja, Aksi yang sama juga dilakukan Masyarakat seperti Mematoki perbatasan Dan mendirikan tenda di areal yang sama beda tempat.
Seorang warga Anas Mengatakan,pada jumat kemarin masayarkat juga mengadakan aksi kelahan Dan Kuasa hukum masyarakat Dan pihak Perusaan PT Tasma Puja telah mengadakan pertemuan di kantor Sei Kumang Desa Kampar. dikatakan pihak Perusaan pada hari Senin (21/8/17) akan Melakukan perudingan (mediasi).
“Namun masyarakat sampai saat ini belum mendengar hasilnya. Maka dari itu kami Melakukan aksi kedua kalinya turun kelahan,tujuan yang sama untuk Mematok dan mendirikan tenda agar ada titik terang dari perusaan,”Katanya.
Dikatakan Anas Lagi untuk saat ini pihak perusaan akan mengantar surat kepada pihak kepolisian Polres Kampar,agar Mediasi antara PT Tasma Puja dengan Masyarakat diadakan di kantor Polres Kampar.
Sementara Plt Maneger Dedy H Siregar. SP pihak perusahaan Ketika ditemui langsung wartawan Selasa (22/8/17) di Kantor Sei Kuamang Desa Kampar Kecamatan Kampa mengatakan,pada hari Jumat 18 Augustus pertemuan di Kantor Sei Kuamang ini antara kuasa hukum mayarakat Dan enam orang Perwakilan masyarakat Dan pada berita acara basil pertemuan telah di sepakati akan menunggu Kabar Senin sore akan diberitahukan Japan akan dilakukan mediasinya, sudah kami hubunggi kuasa hukum masyarakat bahwasahnya pada hari selasa (22/8/17) akan memasukan Surat pemberitauan kepada kepolisian polres Kampar untuk pelaksanaan mediasinya akan kita lakukan di mapolres kampar.
