Pelalawan,lintas10.com- Angka kasus Covid-19 yang kembali meroket di Kabupaten Pelalawan mendorong kebijakan pembelajaran tatap muka dikembalikan lagi ke dalam jaringan (Daring) dan luar jaringan (Luring). Larangan belajar tatap muka ini dilakukan, dimana Kabupaten Pelalawan masuk zona merah penyebaran Covid-19 di Propinsi Riau.
Pihaknya sudah mengirimkan surat ke sekolah dimaksud untuk larangan kegiatan belajar langsung. Jika tetap buka, dinas bakal mengevaluasi kepala sekolah.
” Ya, sebelumnya sudah menggelar belajar tatap muka secara langsung diseluruh sekolah yang ada di Kabupaten Pelalawan, kini akibat meningkatnya kasus penyebaran virus corona di Negeri Seiya Sekata. Belajar Daring dan Luring ini akan berlangsung selama dua pekan, yakni dari tanggal 24 Mei sampai 5 Juni mendatang,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdikbud) Kabupaten Pelalawan Atmonadi melalui Plt Sekretaris Martias kepada media Kamis (27/5).
Martias juga mengatakan, bahwa bilamana penyebaran kasus Covid-19 ini belum juga menurun, kemungkinan Proses belajar melalui daring dan luring akan diperpanjang kembali. Walaupun belajar dirumah melalui pembelajaran jarak jauh daring dan luring dilaksanakan sesuai dengan pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah sebagaimana yang ditelah ditentukan.
“Kita menghimbau kepada pendidik dan tenaga pendidik harus hadir kesekolah dan mengisi absen serta melaksanakan tugas sebagaimana biasanya. Kita meminta kepada kedua orang tua siswa untuk melakukan bimbingan selama proses belajar daring dan luring kepada anak-anaknya,” ujarnya.
Sebagai data tambahan, bahwa beberapa waktu lalu Presiden Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo kunjungan kerja (Kunker), dengan kunker tersebut orang nomor satu di Indonesia merasa prihatin melihat kondisi Propinsi Riau salah satunya di Kabupaten yang mana penyebaran virus corona terus mengalami peningkatan. Dengan kondisi tersebut, daerah Kabupaten Pelalawan masuk kategori zona merah. Makin bertambah kasus penyebaran virus tersebut, Jokowi meminta kepada seluruh kepada daerah di Riau harus bekerja extra untuk menekan penyebaran virus covid-19. (Adi)