Maraknya Kejahatan Jalanan dan Narkoba Kepada Anak, Polres Metro Jakarta Barat Bersama Tiga Pilar gandeng Sudin Pendidikan Jakbar.

Lintas Jabodetabek524 kali dibaca

“Berdasarkan data yang kami himpun perjalanan waktu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan dimana kasus yang kami ungkap saling berkaitan, sebagai contoh karyawan Kementrian PUPR dijambret oleh kelompok jambret geng Tenda Orange dimana para pelakunya menjadi berani dan sadis akibat dari pengaruh narkoba,” jelas Kombes Hengki.

Dirinya menambahkan, ironisnya lagi pihaknya berhasil mengungkap sebuah gudang narkoba di lingkungan sekolah. Dari pengungkapan gudang di sekolah, sebanyak 128.000 butir obat daftar golongan G berhasil disita.

“Kami Dari Polres Metro Jakarta Barat dan Jajaran bekerjasama dengan Walikota Jakbar dan Kodim 0503/Jakarta Barat, sangat peduli dengan dunia pendidikan di Jakarta Barat.

“Mari kita sama-sama bagaimana mengatasi kejadian-kejadian yang dilakukan oleh anak-anak kita,” ajak Kaplres.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula mantan penyalahgunaan narkoba yang juga pelawak Tessi. Dirinya mengajak apa yang telah menjadi pengalaman bagi dirinya merupakan sebuah cambuk atau teguran karena narkoba tidak pernah memandang siapapun.

“Jangan sampai ada berpikiran untuk ingin tau atau coba-coba akan penyalahgunaan narkoba Ini,” katanya.

Acara tersebut dihadiri Walikota Jakarta Barat H Rustam Efendi, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH, Dandim Jakarta Barat Letkol Jatmiko Adhi, Para Kabag, Kasat, Para Kapolsek Jajaran Polres Metro Jakarta Barat, Ketua MUI Jakarta Barat, Para Kasudin se Jakarta Barat, Para Kepala Sekolah, Para Pengawas Sekolah SMP dan SMA se Jakarta Barat, Pembina Osis, serta sekitar 500 perwakilan peserta didik se Jakarta Barat.

Editor: Benz

Baca Juga:  Satgas Yonif 725/WRG Bantu Bangun Gereja Saat Patroli Patok Perbatasan di Monggoevi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.