Indramayu, lintas10.com – Seorang mantan napi teroris di Indramayu mengaku terharu bisa diterima oleh warga nahdliyin, bahkan kemudian diberi bantuan modal oleh Lazisnu Indramayu.
“Saya sangat haru dan bangga terhadap NU juga LAZISNU. Saya merasa bisa diterima dengan baik oleh Nahdlatul Ulama, meskipun latar belakang saya mungkin sangat mengerikan karena terkait tindak teroris,” ujar eks napi teroris yang belum mau disebut namanya karena pertimbangan keamanan, sebagaimana dikutip NU Online, Kamis (24/12).
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Lazisnu yang telah memberinya bantuan modal usaha, kepada seluruh pengurus NU dan semua pihak yang telah membantunya.
Mantan teroris itu juga menegaskan kesiapannya untuk membantu NU dalam upaya deradikalisasi di Indramayu.
“Saya siap membantu NU dengan cara sewaktu-waktu bisa mengundang saya memberikan testimoni ketika ada acara yang berkaitan dengan deradikalisasi atau kegiatan NU lainnya untuk mencegah terjadinya tindak terorisme, radikalisme maupun ekstrimisme di Indramayu khususnya dan di Indonesia pada umumnya,” katanya.
Sementara Ketua LAZISNU Indramayu, Qomaruddin mengatakan, bantuan modal kepada eks napi teroris didasarkan pada pertimbangan kemanusiaan, karena yang bersangkutan telah berikrar kembali ke pangkuan NKRI dan bertekad ingin membangun usaha untuk bisa menafkahi keluarganya.
Menurutnya, upaya merangkul mantan teroris adalah sebagai wujud tanggung jawab moral Nahdlatul Ulama untuk membantu orang-orang yang ingin benar-benar bertaubat atas kesalahan masa lalunya, meskipun hal itu berkaitan dengan tindak terorisme.
“yang bersangkutan masih dalam pengawasan BNPT dan Densus 88, juga beberapa pihak pegiat anti terorisme. Dengan bantuan dari LAZISNU semoga semakin memperkuat langkahnya untuk menunjukkan niat baiknya yang ingin kembali ke jalan yang benar dan bahkan ingin membantu upaya deradikalisasi di Indramayu,” ujar Qomaruddin. ***