Kotawaringin Barat, lintas10.com –
Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) melalui Manggala Agni laksanakan Patroli Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama TNI, Polri dan Masyarakat Peduli Api (MPA), Senin (22/06).
Selama satu Bulan Tim Patroli Terpadu akan berpatroli di 7 Desa Sasaran dan 14 Desa jangkauan yang berbeda di 5 Kabupaten wilayah kerja Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun, terhitung dari 22 Juni – 21 Juli 2020, kata Binsar Oktavianus Togatorop, Kepala Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni Kalimantan III/Pangkalan Bun.
Meski saat ini Prediksi dan prakiraan cuaca mengatakan curah hujan yang turun relatif normal dan puncak Kemarau berada pada bulan Juli-Agustus. Namun potensi terjadinya Karhutla masih sangat mungkin terjadi di wilayah Kalimantan Tengah, Kotawaringin Barat (Kobar) Khususnya, ujar Binsar, saat apel launching Patroli Terpadu di halaman Markas Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun.
Dalam Patroli Terpadu Pencegahan KarhutLa kali ini bukan hanya membawa misi Pencegahan KarhutLa saja, sosialisasi dan edukasi secara langsung kepada masyarakat untuk turut serta menghalau dan memutus Penyebaran mata rantai dari Virus Covid-19 yang saat ini melanda kita, Kata Naoval Aqly Koordinator Pencegahan Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pbn.
“Patroli Pencegahan saat ini bukan hanya isu Karhutla saja yang kami sampaikan, namun juga langkah dan antisipasi edukasi kepada masyarakat untuk memutus Penyebaran Covid-19, dan tentunya tim yang berada di lapangan juga harus mengikuti anjuran protokol kesehatan”, ujar Naoval.
Setiap harinya Tim Patroli Terpadu akan berpatroli di Desa Sasaran dan Jangkauan, melakukan inventarisasi dan pengecekan lapangan, serta memetakan baik fisik maupun permasalahan dalam bidang pengendalian Karhutla yang ada di desa.