Ditambahkannya, bahwa program pemerintah daerah untuk pendidikan gratis itu, yakni tidak semata-mata semua siswa di kabupaten Pelalawan ini mendapatkan layanan pendidikan gratis.”Akan tetapi ada klasifikasi siswa miskin sesuai dengan kriteria yang ditentukan,” pungkasnya.
Program ini mencanangkan Program Pendidikan Gratis. Dengan program ini, tentunya diharapkan tidak ada lagi, alasan orang tua murid untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya hanyakarena alasan factor ekonomi.
Menurut Harris Wajib belajar saja, tidaklah cukup. Semua orang tua pada dasarnya ingin anaknya bersekolah. Tapi pada akhirnya kemampuan ekonomi juga yang akan menentukan, sekolah atau tidak anaknya. “Bagaimana kita mau mewajibkan anaknya bersekolah, sementara sekolah bagi mereka merupakan barang mahal,” terang Harris.
Dengan kebijakan ini, tidak ada alasan lagi bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anaknya. Bagi dia, pendidikan ini investasi jangka panjang untukmasyarakat Kabupaten Pelalawan. Intinya, program ini memberikan pemerataankesempatan kepada semua anak-anak kita. Jangan sampai program yang buat padahari ini, seperti pembangunan kawasan teknopolitan, kawasan ekonomi Artinya,untuk mempersiapkan, program megapolitan yang di Kabupaten Pelalawan itu,makanya perlu disiapkan sumber daya manusia.
Selain itu, Pemkab Pelalawan juga telah menganggarkan dana penyelenggaraan pendidikan Tahun 2017 sebesar 24,92% (hampir dua puluh lima persen dari APBD Pelalawan). Bupati juga menghimbau agar semua pihak mendukung dan melaksanakan program ini. Teriutama bagi DinasPendidikan Pelalawan agar lebih pro-aktif dengan terjun kelapangan. “DisdikPelalawan harus turun kelapangan untuk memantau langsung implementasi Program Pendidikan Gratis ini, jangan hanya menerima laporan saja.