Mahasiswa STIMIK Dapat Bantuan Dari Gubernur Kalteng

Ia menjelaskan, dalam mengahadapi, banyak mahasiswa yang tidak bisa pulang ke kampung. Kondisi tersebut tentunya menyulitkan mahasiswa. Apalagi ekonomi masyarakat di kampung ikut terdampak, sehingga mahasiswa ikut mengalami kesusahan ekonomi. Bantuan yang diberikan sangat tepat, dan sangat membantu mahasiswa.

Sementara, anggota DPR-RI Agustiar Sabran mengungkapkan, paket 100 ribu sembako yang disiapkan merupakan sumbangan pribadi dirinya dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Itu diambil dari gaji, honor, dan biaya rumah tangga selama lima tahun menjabat dengan dana yang terkumpul mencapai Rp9 miliar.

“Dari saya terkumpul sekitar Rp4 miliar. Itu diambil dari gaji dan tunjangan saya selama lima tahun menjabat sebagai anggota DPR-RI,” tegas Agustiar.

Memang jumlah paket yang disiapkan, jelas Agustiar, tidak sebanding dengan penduduk Kalteng yang mencapai 2,7 juta jiwa. Tentunya banyak warga yang tidak kebagian bantuan paket sembako. Untuk itu, ia secara pribadi menyampaikan permohonan maaf. Karena itu, keterbatasan dana yang dimiliki.
Paling tidak, jelasnya, bantuan yang disalurkan, bisa membantu masyarakat kurang mampu. Tujuannya untuk menggerakkan para pihak, agar mau menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Kalau semua orang yang punya uang bergandengan tangan, tentu masalah covid-19 bisa diatasi bersama.

“Dengan kebersamaan, saya yakin covid-19 bisa kita atasi. Tidak ada masyarakat yang kesusahan. Bahkan untuk membantu masyarakat, tidak perlu dana pemerintah. Asalkan semua pihak bersatu memabntu masyarakat. Jadi pemerintah bisa fokus dalam penanganan,” tegas Agustiar. (AD)

Baca Juga:  BPJS KETENAGAKERJAAN SOSIALSASI PROGRAM PENDAFTRAAN PADA PARA ATLET CABOR KOBAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.