Rantauprapat,lintas10.com- Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Rantauprapat mengalami keracunan,diduga berawal dari mengkonsumsi sarapan hingga banyak dari mereka mendapatkan perawatan secara intensif di RSUD Rantauprapat,Selasa (18/7/2017)
Peristiwa berawal pada pagi hari disaat semua mahasiswi akbid ikabina sarapan pagi dengan mengambil makanan dari dapur umum,yang saat itu menggunakan lauk tempe bacem dan sambal terong.
Setelah itu Mahasiawi akbid tersebut tugas piket di RSUD labuhan batu,namun tidak kepalang tiba tiba mereka merasa pusing dan sebagian ada yang muntah muntah.
Mendengar khabar tersebut dan.spontan Membuat Bupati labuhan batu H.Pangonal Harahap SE.M.Si langsung mengambil tindakan.
H.Pangonal melalui kabag protokoler setdakab labuhanbatu Supardi sitohang telahmemerintahkan Kadis Kesehatan Labuhanbatu untuk melakukan konfirmasi ke RSUD dan Ke Yayasan Akbid Ika Bina Rantauprapat di jalan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan tersebut.
Dari hasil penemuan yg langsung dilakukan oleh Plt. Kadis Kesehatan L. Batu Hasnul Basri dan TIM didapat kesimpulan bahwa Pemilik Yayasan Akbid Ika Bina Rantauprapat itu adalah Faisal Hasibuan, Direktur Rani Darmabakti Tanjung Mkes, Ibu Asrama Citra Dewi,dan mempunyai Mahasiwi berjumlah 87 orang.
Sedangkan sebahagian.dari 87 orang tersebut mahasiswi yang di duga keracunan dan dirawat sampai pukul 19.00 wib sebanyak 9 orang pada umumnya.Wanita.
Dari ke sembilan mahasiswi diduga keracunan yaitu bernama fika,suci,suryani,dina,sari,jaklin,nasria,Serojania Rambe,Nurafika,dan Putri Rambe,
Ungkap Supardi Sitohang bahwa
Bupati Labuhanbatu menyampaikan rasa prihatin dan perhatiannya dengan kasus ini walaupun beliau saat ini sedang berada diluar daerah yaitu tugas dinas ke jakarta dalam rangka rapat kerja nasional x asosiasi pemerintah kabupaten seluruh indonesia (apkasi) dari tgl 18-21 Juli 2017, namun beliau tetap memperhatikan musibah ini.