Ni Kadek Anny Pandini yang turun di kelas 57 kg tampil percaya diri pada awal pertandingan melawan pejudo putri asal Kazakhstan itu. Meski demikian, dia pada akhirnya belum mampu memberikan kemenangan, tapi semangat heroiknya patut kita apresiasi.
Informasi terkini, walau tangannya masih diperban, Pejudo yang juga merupakan anggota Kodam IX/Udayana ini sudah keluar dari rumah sakit dan sudah berada di GOR lagi bersama rekan-rekannya.
“Kehadiran Ni Kadek akan menjadi pemicu semangat bagi atlet judo lainnya yang akan bertanding,”ujar rekannya Ardelia, Jumat (31/8/2018).
Sementara itu, Pejudo Indonesia lainnya Serda (K) Ardelia Yuli Fradivtha yang sebelumnya lebih dulu bertanding juga harus mengakui keunggulan judoka Jepang Nami Nabekura pada babak perempat final Asian Games 2018 kelas-63 kg putri di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis, dengan nilai ippon.
Padahal sebelumnya Ardelia telah secara mulus mengalahkan judoka Nepal Phupu Lhamu Khatri di babak 16 besar dengan nilai waza-ari.
Di tempat terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tetap optimis para atlet Judo Indonesia mampu memberikan hasil yang terbaik dalam mendulang medali. “Ya, luar biasa semangatnya, itu yang pertama kita akui. Menang kalah itu nomor dua, tapi semangatnya luar biasa,”ujarnya.
“Masih ada waktu, masih ada hari untuk terus meraih medali emas lagi. Mari kita terus men-support seluruh atlet yang bertempur di medan perang olahraga ini sampai titik darah penghabisan,” ucap Menpora.
Imam Nahrowi melihat Inilah bukti atlet berjuang habis-habisan. Bagi yang belum berhasil jangan sekali-kali disinggung perasaannya. “Di hati mereka, saya yakin, tak ada secuilpun keinginan untuk kalah,”pungkasnya.