Palu, Lintas10.com – Anak-anak korban gempa Palu, boleh berbahagia. Batalyon Arhanud 16/Sula Buana Chakti (Yon Arhanud 16/SBC) yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam Divif 3/Kostrad (Satgas Gulben Divif 3/K), menggelar lomba mewarnai, di camp pengungsian Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Selasa (23/10/2018).
Anggota Satgas Yo Arhanud 16/SBC sengaja datang ke camp pengungsian untuk menghibur anak-anak korban gempa. Selain itu, lomba melukis yang digelarnya juga merupakan upaya inovasi untuk menghilangkan trauma bagi anak-anak usia dini pasca bencana gempa/tsunami di camp pengungsian.
Program yang dikerjasamakan dengan Dinas Pendidikan Gorontalo bidang PAUD, Mandiri Gorontalo dan PT Garuda Food berhasil hadirkan kegembiraan bagi anak-anak PAUD wilayah Palu Utara.
“Kita undang melalui Sekolah PAUD masing-masing, namun bisa hadir baru 20 orang. Mereka didampingi guru pengawas mengikuti lomba dengan senang dan gembira,”ujar Agung.
“Agar menarik mereka (anak-anak usia dini), kita improvisasi kegiatan dalam bentuk lomba seni mewarnai. Ini akan menarik dan mengalihkan perhatian mereka dari kondisi yang tengah dialaminya,” jelasnya.
Lomba mewarnai ini merupakan kegiatan tambahan bagi anak-anak PAUD Kecamatan Palu Utara, yang sebelumnya sudah berjalan di camp pengungsian Divisi 3/Kostrad. Pernyataan dari Danyon Arhanud 16 tadi juga diamini oleh Kepala Sekolah Pendidikan Non Formal Kecamatan Palu Utara, Edeltrudis Monza, SH dan Pengawas TK Kecamatan Palu Utara, Zartin Tumpugi, S.Pd., yang menurut mereka kegiatan yang digagas oleh Satgas tidak hanya berhasil menghibur dan mengikis trauma, namun juga mendorong dan mengedukasi seni anak-anak.
“Kita mengapresiasi langkah ini, semoga dapat diikuti di camp lainnya, karena untuk anak seusia mereka harus ada formula yang berbeda,”ujar Edeltrudis Monza SH.