“Ini semua kita lakukan bukan hanya untuk semata-mata pencarian/peningkatan ekonomi melainkan untuk menyelamatkan hutan kita yang sudah botak/gundul, akibat dari segerombolan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan kita pun juga mengetahui bahwasanya hutan adalah paru-paru dunia, maka dari itu semua mari lah kita merawat, melestarikan, menyelamatkan hutan, khususnya untuk generasi muda kita yang berikutnya,” tambahnya.
Kelompok Tani Hutan Parna Jaya adalah perkumpulan Masyarakat Petani Desa Garoga dan sekitarnya yang telah memperoleh Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan Ham RI N0.AHU-0004777.AH.01.29 tahun 2022 dengan perobahan nama dari KTH Parna Jaya menjadi Koperasi Jasa Parna Jaya Sejahtera pada Notaris Rita Dyah Widawati, MKn berkedudukan di Kabupaten Samosir, pungkasnya.
Dikesempatan yang sama Jannes Ruma Horbo sebagai kepala Desa Garoga menyampaikan, khususnya dari perangkat Desa Garoga sangat mengapresiasi serta menanggapi secara positif termasuk dengan yang telah dilakukan oleh kelompok Koperasi Parna Jaya Sejahtera, katanya.
Dan semoga jugalah kegiatan ini benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI saya mewakili pemerintah desa khususnya juga warga desa mengucapkan terimakasih banyak atas hal tersebut, atas respon peduli dengan keadaan lingkungan hutan, ungkapnya.
“Untuk kelompok tani HKM Parna Jaya Sejahtera, saya ucapkan juga terima kasih banyak,selain dari bentuk kelompok yang telah dibentuk,semoga juga dengan dibentuknya koperasi ini, kedepannya bisa membawakan kelangsungan hidup masyarakat yang ada di Desa Garoga ini,”sebutnya.
Diketahui, bantuan bibit penghijauan tersebut berdasarkan arahan dari Dijen PDAS dan RH Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan No.S.185/PTH/PPBB/D,45-2/12/2022.
