LBH Medan Kecam Kekerasan Seksual terhadap Anak, Desak Polrestabes Medan Tangkap pelaku Predator Anak

Hukrim711 kali dibaca

MEDAN, lintas10.com – Kota Medan mendapatkan Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia baru – baru ini. Penghargaan membanggakan itu diberikan karena Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan) dinilai sangat berkomitmen dan peduli dalam memenuhi hak dan perlindungan terhadap anak.

Penghargaan tersebut  patut dan wajar untuk ditinjau kembali mengingat masih terjadinya kekerasan seksual terhadap anak ungkap LBH Medan dalam siaran tertulisnya kepada media ini, Sabtu (04/09/2021).

Sebelumnya telah terjadi peristiwa yang sangat memilukan yang menimpa seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun. Adalah berinisial RAP, yang diduga telah menjadi korban Pencabulan yang dilakukan oleh sepuluh orang pria bertopeng di kawasan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara.

Diketahui Pencabulan tersebut terjadi pada tanggal 27 Agustus 2021 lalu, saat itu RAP hendak pergi kewarung sekitar pukul 14.00 Wib, namun tiba-tiba di tengah jalan RAP dijegat dan ditarik paksa untuk masuk kedalam mobil Pick-up yang di tutupi oleh terpal.

Para pelaku yang diduga berjumlah sepuluh orang dengan menggunakan penutup wajah dengan topeng secara bergantian melakukan perbuatan Sodomi terhadap RAP dan merekam aksi biadab mereka. Tak hanya itu, dalam melancarkan aksi bejat tersebut para pelaku juga mengancam bocah malang itu dengan pisau dan membakar kaki sebelah kirinya dengan api rokok, RAP sempat dengan paksa menarik topeng dan mengenali salah seorang pelaku.

Usai melampiaskan nafsunya, para pelaku mengancam RAP untuk tidak melaporkan kejadian tersebut kepada siapapun dan jika melaporkan hal tersebut maka RAP akan dibunuh. Kemudian para pelaku membawa RAP ke tempat semula dan dengan kasar menendangnya untuk turun dari mobil Pick-up.

Baca Juga:  Polisi Berhasil Ungkap Gerombolan Penganiaya Oknum Wartawan di Labuhan Batu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.