Brunei, LINTAS10.COM – Tidak hanya meningkatkan kemampuan profesionalisme dan memelihara serta menjaga kesiapsiagaan prajurit, Latihan Bersama (Latma) Petir Sakti Tahun 2019 semakin meningkatkan hubungan Pasukan Elit Indonesia-Brunei yaitu Kopassus dengan Rejimen Pasukan Khas Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (RPK ABDB).
Hal tersebut disampaikan Atase Pertahanan (Athan) RI untuk Brunei Darussalam, Kolonel Arh Zaenal Arifin, S.Sos, dalam rilis tertulisnya di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Jumat (1/11/2019).
Diungkapkan Athan, Latma Petir Sakti ke-9 tahun 2019 yang dilaksanakan mulai tanggal 21 hingga 31 Oktober 2019 di Penanjong Garisson, diikuti oleh 30 personel dari Kopassus dan 30 personel dari RPK ABDB.
“Latihan bersama yang dimulai sejak tahun 2011 ini merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali secara bergantian antara Negara Indonesia dan Negara Brunei,” ungkap Zaenal.
Adapun tujuannya, ucap Zaenal, untuk meningkatkan profesionalisme dan memelihara serta menjaga kesiapsiagaan prajurit, membahas berbagai aspek dan menganalisa masalah, dan saling bertukar informasi.
“Selain itu juga sebagai perwujudan dari kerjasama antar kedua Negara yang telah terjalin dengan erat sejak lama,” terangnya.
Saat penutupan Latma Petir Sakti, Kopassus dan RPK ABDB menampilkan demonstrasi latihan dihadapan Joint Staff Commander Brigadier General (U) Dato Seri Pahlawan Mohd Sharif.
“Materi tersebut terdiri dari Renmil, Angkat Balok, Angkat Munisi, Dorong Kendaraan, Lari, Angkat Ban, Panjat Tali, Menembak 300 m, 200 m, 100 m, dan menembak taktis Sambil berjalan 50 m,” ucap Zaenal.
Pada kesempatan tersebut, Pangeran Abdul Mateen juga turut meninjau langsung pelaksanaan latihan Petir Sakti di Penanjong Garisson.