Dugaan ini, karena kontraktor PT. Modern Widya Tehnical yang setiap tahunnya menangkan banyak tender proyek di Pemda Siak dengan puluhan miliar, diduga komisarinya dipimpin oleh Hj. Misnarni Syamsuar.
Namun Bupati Siak, Drs. H. Syamsuar Msi bersama Ir. H. Irving Kahar Simbolon MEng Kadis BMP Siak dan Kabidnya Ardi Irfandi, ST.,MM, yang berulangkali dikonfirmasi awak media lewat hendphon maupun tertulis, namun tak mendapat jawaban.
Untuk diketahui, pada tahun 2012 silam, PT. Modern Widya Tehnical ini mendapat kerja pembangunan jalan jembatan Sungai Rawa menuju Tanjung Pal (Timbunan Base B dan Aspal) di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak. Paket dengan kontrak No. 620/Ktr/PU/PSJJ-PEM-JALAN/08/2015, sebesar Rp15. 489.957.000, dengan masa kerja 260 hari kalender, yang pekerjaannya dilapangan terindikasi menyimpang.
Dan pada tahun 2013, pengusaha kontraktor PT. Modern Widya Tehnical kembali mendapat kerja peningkatan jalan simpang jembatan SSH simpang Pos Meredan dengan kontrak, No. 620/KTR/BMP/BM-TING-JALAN/APBD/01/2013 tanggal 11 Maret 2013 senilai Rp30.609.848.100,00 atau Rp30,6 miliar, juga dinilai bermasalah.
Seterusnya, indikasi penyimpangan pada pekerjaan peningkatan jalan SDN 004 Desa Sabak Permai tahun 2013 oleh kontraktor PT. Modern Widya Tehnical dengan nilai setelah diaddendum sebanyak dua kali, menjadi sebesar Rp4. 581.891.000,00.
Kebocoran dana APBD lainnya pada tahun 2013 tersebut, juga diduga terjadi pada pekerjaan pemeliharaan berkala jalan parit I/II Teluk Mesjid, jalan Hang Tuah, jalan Diponegoro dan jalan Rintis yang juga dilaksanakan kontraktor PT. Modern Widya Tehnical senilai Rp4. 834.279.000,00. Karena dalam pekerjaannya dilapangan, terindikasi volume kegiatan dan bahan materialnya dikurangi untuk dimanipulasi.