Cirebon, lintas10.com – Usulan untuk membuat kawasan wisata Arab dan Pecinan di Kota Cirebon, Jawa Barat, akan ditindaklanjuti setelah tahun lalu terkendala oleh refokusing anggaran akibat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon Agus Suherman mengungkapkan, rencana tersebut akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Setelah sempat terkena refocusing anggaran pada 2020, kawasan Panjunan akan dijadikan kampung wisata Arab dan Pecinan. Rencana ini sudah kami ajukan kembali ke Pemprov Jabar,” kata Agus Suherman, Rabu (21/4).
Menurytnya, untuk kampung wisata Arab dan Pecinan yang meliputi Panjunan dan sekitarnya itu, pada tahun 2020 sudah ada Detail Engineering Desain (DED)-nya,” ungkapnya.
Dijelaskan, Pemkot Cirebon akan menerapkan konsep kampung wisata di beberapa tempat. Seperti Kanoman untuk kampung wisata seni dan Benda Kerep untuk kampung wisata religi.
“Kanoman dan Benda Kerep sudah keluar DED nya pada 2019 lalu. Tapi belum ada tindak lanjutnya hingga kini akibat refocusing anggaran. Sedangkan kampung wisata Arab dan Pecinan ini nantinya sebagai penyokong wisata kota tua yang meliputi kawasan BAT dan sekitarnya, sehingga wisatawan yang datang bisa berkeliling lebih jauh ke kawasan ini,” ujar Agus.
Menurut Agus, kampung wisata Arab dan Pecinan ini nantinya berbasis budaya dan sejarah serta kuliner jalanan.
“Di kawasan ini kan ada Masjid Merah Panjunan yang bersejarah, ada juga gerabahnya meski sudah tidak berjaya seperti dulu. Intinya di Panjunan itu banyak bangunan ikonik yang berkarakter, mudah-mudahan ini nantinya bisa menjadi magnet bagi wisatawan,” tutirnya.
Agus juga mengungkapkan, feasibility study atau studi kelayakan untuk revitalisasi kota tua saat ini sedang berjalan.
