Karenanya, Danrem berinisitif untuk memanfaatkan lahan tersebut dengan melibatkan masyarakat sekitar. Salah satunya, adalah pada lahan di Kecamatan Kembaran, yang pada akhirnya dipilih untuk ditanami tanaman akar wangi. Pengerjaan lahan ini dilakukan dengan sistem plasma atau kemitraan antara TNI dengan petani.
Dengan sistem plasma ini, maka akan tumbuh semangat kebersamaan antara TNI dengan petani, untuk mengembangkan tanaman sereh wangi bersama-sama.
Selain itu, dengan pendampingan dari Babinsa setempat, juga akan meningkatkan SDM petani, sehingga bisa menyerap perkembangan teknologi pertanian hingga menciptakan produk olahan pascapanen.
ʺKita pilih tanaman akar wangi, karena tanaman ini tidak memerlukan perawatan khusus, cukup dengan memelihara dan membersihkan rumput-rumput liar di sekitarnya saja. Dari sisi ekonomis, tanaman ini juga banyak manfaatnya, bisa dipergunakan untuk produk aroma terapi, sabun dan produk lainnya yang mempunyai nilai ekonomis tinggi,ʺ pungkasnya.