Jayapura – Kontak tembak kembali terjadi antara Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Gabungan TNI-Polri dengan KKSB Pimpinan Porum Okiman Wenda (POW) pada tanggal 3 November 2018 di Distrik Balingga Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Berita tersebut dibenarkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi saat dikonfirmasi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa pada tanggal 2 November 2018 di Kampung Wuyumbur, Distrik Balingga Kabupaten Lanny Jaya Papua telah terjadi pembantaian secara biadab tak berprikemanusiaan oleh KKSB Pimpinan Porum Okiman Wenda terhadap tukang ojek atas nama Yanwar (38 thn), mengakibatkan korban meninggal dunia dengan luka tembak, serta jenazahnya dibiarkan tergeletak di TKP.
Pada 3 November 2018 Satgas Gakkum TNI-Polri dipimpin oleh AKBP Tonny Ananda Swadaya, SH (Kapolres Lanny Jaya) bersama masyarakat bermaksud menjemput jenazah korban dari TKP untuk dievakuasi ke RSUD Lanny Jaya selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.
“Kita bisa bayangkan korban warga sipil, seorang tukang ojek yang tak berdosa dibantai oleh KKSB secara biadab dan jenazanhya masih tergeletak di TKP sejak kemarin, sehingga harus Kapolres yang langsung turun tangan memimpin pasukan TNI-Polri beserta masyarakat untuk melaksanakan evakuasi,” ujar Aidi
Sebelum berangkat, AKBP Tonny selaku pimpinan tim evakuasi, terlebih dahulu melaksanakan briefing pasukan dalam rangka pembagian tugas, menyusun tekhnis dan taktis serta langkah-langkah khusus dalam rangka kelancaran proses evakuasi.
Satu tim dari TNI AD dipimpin oleh Lettu Inf Zulmi dengan jumlah 10 orang terlebih dahulu masuk kedudukan secara senyap dan menguasai ketinggian di sekitar TKP sebagai kelompok pengamanan.
Selanjutnya tim evakuasi gabungan TNI-Polri dan masyarakat dipimpin langsung oleh Kapolres bergerak menuju TKP menggunakan tiga unit kendaraan roda empat. Namun pada saat proses evakuasi berlangsung, pada pukul 15.40 WIT, tim evakuasi tiba-tiba mendapatkan serangan tembakan oleh KKSB dari arah ketinggian sehingga kontak tembak tidak bisa dihindari.