“Saat Gus Dur wafat, sebagai Direktur Eksekutif Imparsial, lembaga pengawas HAM, saya menyampaikan pernyataan yang dikutip oleh Tempo bahwa wafatnya Gus Dur adalah kehilangan tak terkira bagi bangsa Indonesia, bagi perjuangan pluralisme, serta kebebasan beragama”
Berita yang dimuat Kompas.com Senin 20 September 2010 itu memang tidak menyebutkan pemerintah tidak membangun makam Gus Dur, melainkan membangun infrastruktur di kawasan makam yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. ***