Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Sumut yang diwakili Kabid Adpin mengatakan,
terkait dengan masalah jumlah penduduk yang semakin besar, BKKBN telah meningkatkan penyuluhan melalui program Baksos TNI agar masyarakat lebih paham akan KB.
“Program ini akan lebih maksimal apabila TNI-Polri bergerak ke daerah-daerah untuk menyosialisasikan program KB,” kata Rodiatun.
Wakil Bupati Karo mengatakan, bahwa Kabupaten Karo memiliki 29 Pos KB, dengan Jumlah penduduk yang besar akan menambah permasalahan sosial dan kerukunan serta pengurangan nilai-nilai budaya. Masalah kwalitas dan kwantitas sumber daya manusia akan menjadi permasalahn yang besar.
Untuk itu, kata Wabup, dengan adanya Bhakti Sosial akan menjadikan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas, dan jika program ini terlaksana secara berkesinambungan, maka akan mengurangi angka kelahiran.
Menurutnya, pada tahun 1970 angka kelahiran 5,6 persen sekarang menjadi 3,0 persen.
Acara dilanjutkan dengan penampilan adu perkolong-kolong, Menari dan Foto bersama, dilanjutkan peninjauan ke Pos Donor Darah dan Pos KB oleh Wakil Bupati Karo didampingi Dandim 0205/TK bersama-sama Muspida Karo dan para undangan.
Editor : Benz