SIAK, lintas10.com- Koalisi Peduli Lingkungan (KOPEL) yang anggota didalamnya Laskar Melayu Rembuk (LMR), Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS), Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) satu persatu menyatakan secara lisan mundur.
Firdaus ST mantan Panglima Muda LMR ketika dikonfirmasi lintas10.com Jumat (22/12/2017) mengatakan bahwa mundurnya ia dari KOPEL di karenakan tidak adanya kordinasi dengan baik.
“Tidak adanya komunikasi dan kordinasi dengan baik makanya kita menyampaikan mundur,” ujar Firdaus secara lisan.
Sementara itu Ketua Umum MPKS Wan Hamzah juga menyatakan hal yang sama organisasi lokal yang dipimpinnya pun mengundurkan diri dari KOPEL.
“Dari pada nanti kami yang disalahkan lebih baik mundur dari KOPEL,” Kata Wan Hamzah.
Menurut Firdaus melalui statusnya di akun Fb bahwa hasil pembicaraan dengan ketua organisasi yang tergabung sudah setuju mundur dari KOPEL.
Diketahui bahwa Koalisi Peduli Lingkungan dibentuk untuk memperjuangkan masyarakat Kabupaten Siak yang merasakan dampak limbah yang diduga dari perusahaan kertas raksasa PT.Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) yang terletak di Kecamatan Tualang, adapun pencemaran limbah yang diduga berasal perusahaan itu yakni pencemaran udara, tanah, dan air.
KOPEL beberapa waktu lalu juga sempat menggelar aksi demo ke depan pabrik PT.IKPP, mereka menuntut supaya pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap terjadinya pencemaran limbah. Serta bentuk keseriusan KOPEL juga melaporkan kasus dugaan pencemaran lingkungan ke penegak hukum POLDA Riau.
Informasi yang berhasil dirangkum tim dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) dikabarkan turun langsung ke lokasi Perusahaan namun apa misi nya belum diketahui.