Lanjutnya, keberadaan organisasi NU sudah sangat di perhitungkan karena ajarannya punya ciri khas yaitu kitab kuning yang diajarkan para pendiri NU KH Mbah Hasim Asy’ari merupakan ulama besar.
“Semoga kita yang mengikuti ajaran nya KH Mbah Hasim Asyari serta Pendiri NU lainnya mendapatkan keberkahan baik didunia maupun di Akhirat,” katanya.
Untuk Kabupaten Siak lanjut KH Thoyib sesuai program yang di canangkan setiap kecamatan 1 Pondok Pesantren.
“Alhamdulilah saat ini setiap kecamatan sudah berdiri 1 Pondok Pesantren NU, ini bukti bahwa semua Kader ikut aktif bersama para ulama NU,” katanya.
Hasil Konferensi terpilih sebagai ketua MWC Kotogasib Ngadirohman, Sekretaris Suparno, Bendahara Hadi Suprapto. (Sht)