Jakarta, Lintas10.com – Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XVI Kodim 0501/JP BS PD Jaya, Ifit Qaltia, S.I.P, M.Si beserta pengurus menghadiri kegiatan kampanye nasional Pencegahan Stunting di Cawan Barat Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dan Staf Kepresidenan RI.
Kegiatan ini melibatkan 2.500 peserta yang dihadiri Menteri Kesehatan, Dr.dr. Nila Djuwita F. Moeloek.SpM (K), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan serta beberapa pejabat dilingkungan Kementerian Kesehatan.
Masyarakat awam banyak yang belum faham dengan definisi stunting. Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi.
Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia 2 tahun.
Dalam sambutannya, Moeldoko menyampaikan, pentingnya memperhatikan gizi keluarga untuk menjaga ketahanan nasional. Pengawasan mengenai pentingnya gizi, menurutnya, harus dimulai dari keluarga.
“Kekuatan dan Kemajuan sebuah bangsa ditentukan sumber daya manusianya. Jika kita bicara tentang ketahanan nasional, itu dimulai dari keluarga,” jelas Moeldoko.
Dikesempatan berbeda kepada awak media, Ketua Persit KCK Cabang XV Kodim 0501/JP BS PD Jaya menjelaskan, selain pertumbuhan yang terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk sehingga stunting merupakan hal penting untuk dicegah.
“Masa depan anak bangsa terancam oleh Stunting, maka mari kita saling berpegangan tangan melakukan aksi nyata untuk mencegah dan menanggulangi stunting agar anak kita bisa tumbuh sehat dan berprestasi,” tutup Ifit.
