Staff Sekretariat BWI Siak diduga Cabuli Anak Dibawah Umur Diamankan Polres Siak

Hukrim, Top Ten389 kali dibaca

Siak, lintas10.com- Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Siak mengamankan seorang pria yang merupakan seorang ustad di negeri istana, selasa (29/11/2022) terkait dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur.

Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja melalui Kasat Reskrim Iptu Tony Prawira yang didampingi Kasi Humas Polres Siak AKP Ubaidilah membenarkan atas hal itu.

“Benar, kami (Polres Siak_red) mengamankan salah seorang ustad terkait dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur,” ujarnya.

Lebih jauh dia menyampaikan, peristiwa tak terpuji itu terjadi disaat rombongan sekolah tempat korban menuntut ilmu melakukan Fieldtrip ke Sumatera Barat (Sumbar).

“Di perjalanan pulang setibanya di Kecamatan Tualang, pelaku melakukan aksi cabul terhadap korban yang berstatus pelajar,” beber Iptu Ubaidilah.

Dikatakan AKP Ubae, bermula dari laporan keluarga korban yang tidak terima atas apa yang dialami anaknya, sehingga berujung laporan resmi masuk ke Polres Siak.

“Menindak lanjuti laporan tersebut, Satreskrim Polres Siak melalui Unit PPA langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan serta melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” tuturnya.

“Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, pada selasa (29/11) sekira pukul 17:30 hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik menetapkan sebut saja “Kumbang” (39 tersangka perbuatan cabul terhadap anak,” sambungnya.

Lanjutnya, untuk proses lebih lanjut tersangka langsung ditahan di Mapolres Siak.

“Saat ini sudah ditahan di rutan Mapolres Siak untuk mempertanggung jawabkan perbuatan tidak terpuji itu,” katanya.

Sementara itu, untuk memulihkan psikologi korban, saat ini personil polwan unit PPA Polres Siak melakukan Trauma Healing terhadap korban dengan mendatangi langsung korban.

Baca Juga:  GERAK Teteskan Darah Di Teras Kejati Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.