Kesempatan Sekolah di Jerman dan Perancis Terbuka Lebar bagi Prajurit TNI AD

Lintas Jabodetabek424 kali dibaca

“BSprA memiliki 450 jurusan pendidikan yang sesuai dengan animo dari instansi/negara pengirim dan penyelenggaraan pendidikannya dapat dilaksanakan dengan kelas besar, kelas kecil maupun kelas privat. Setiap tahunnya, mereka mendapat kurang lebih 400.000 permintaan kursus,” terang Budi Eko.

“Metode pengajaran yang diterapkan di BSprA adalah aplikasi bersosialisasi dengan masyarakat sipil di segala bidang kehidupan sehari-hari,” sambungnya.

Sementara itu, menurut Budi Eko, pendidikan di Perancis banyak yang berafiliasi dengan institusi pendidikan/universitas, baik yang terkait dengan pendidikan Perwira maupun Bintara.

“Hal tersebut bertujuan agar personel yang tidak melanjutkan karier di militer memiliki kesempatan untuk berkarya di lingkungan sipil, walapun tidak ada aturan yang memprioritaskan mantan anggota militer dalam hak mendapatkan pekerjaan,” sambungnya.

“Dari hasil kunjungan ke Jerman dan Perancis tadi, pada dasarnya peluang pendidikan ke luar negeri sangat terbuka luas, namun itu juga tergantung kepada kualitas SDM dari anggota kita, baik dalam rangka pendidikan militer maupun pendidikan umum setingkat S2 bahkan S3, sehingga kedepannya kita optimis jika TNI AD akan dapat diisi oleh personel yang unggul dan profesional dan berkelas dunia,” pungkasnya.

Editor : Benz

Baca Juga:  Tanamkan kedisiplinan, Babinsa Koramil 09/Sirombu latih PBB peserta didik SMAN 1 Sirombu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.