Sarolangun, lintas10.com- Kerbau yang di beli menggunakan alokasi anggaran dana P2DK dari APBD Kabupaten Sarolangun tahun 2020 diduga hilang dan menjadi buah bibir masyarakat saat ini.
Setiap hari masyarakat di warung dan tempat umum selalu membahas hilang kerbau Desa yang di lepas bebas tak berkandang di wilayah bekas Desa Rangkiling tepatnya pada seberang sungai Batang Tembesi.
Camat mandi angin melalui SEKCAM dan KASI PMD Syatar saat ditanya terkait hilangnya kerbau P2DK Desa rangkiling simpang belum mendapat laporan.
“Kita belum tahu hal itu, sejauh ini belum ada laporan dari pihak pemerintah Desa, kita tidak paham jika Kerbau yang hilang,” Jawabnya pada awak media ini belum lama ini.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Kadis PMD kabupaten Sarolangun Mulyadi saat di temui di ruang kerjanya belum ada menerima laporan dari pihak Kecamatan atau Desa Hilangnya kerbau P2DK Rangkiling Simpang.
“Sampai saat ini kita belum di kasih tahu soal ini baik secara lisan atau tersurat,” terang Mulyadi.
Dikatakannya Kerbau sudah dicek gambar pisiknya oleh Tim namun secara detail soal kandang dan Kerbau itu di pelihara kurang jelas diketahui bahwa Kerbau itu ada dilapangan.
“Saya terima kasih telah di kasih tahu terkait soal hal ini, dan kita akan tidak lanjuti informasi ini, jika benar hilang harus di laporkan pada pihak terkait,” katanya.
Kades Rangkiling Simpang Herman menjelaskan bahwa
Benar Kerbau P2DK itu hilang, tetapi ketika di tanya soal kerbau Yang hilang apakah telah di laporkan ke Polisi atau Camat, kades menjawab belum membuat laporan.
“Terkait hilang kerbau ini belum kita laporkan ke Camat ataui phak kepolisian, karena kita akan rapat dulu dan buat berita acara bahwa kerbau itu hilang,” katanya.