Kedua, personalisasi konten. No ‘One Size Fits All messages’ untuk konten public relations. Agar impactful, praktisi public relations harus kreatif dan bisa berkomunikasi secara personal.
“Kami atas nama Dinas Komunikasi dan Informasi kabupaten Siak mengucapkan terimkasih kepada panitia pelaksana dan narasumber yang menyampaikan materi menarik untuk di simak. Bagaikami ini sebuah pelajaran baru, karena seksi humas ini baru bergabung di Kominfo, yang ebelumnya di bawah bagian humas dan protokol Setda kabupaten Siak,”terangnya.
Ketua panitia pelaksana workshop SPS Cabang Riau Khairul Ambri mengatakan sebagai salah satu organisasi resmi yang menjadi konstituen Dewan Pers, SPS pun terpanggil untuk membantu kalangan humas di Riau dalam menjalankan fungsinya.
“SPS sangat paham para humas di instansi pemerintah dan non pemerintah ini, yang sering berhadapan dengan media. Era disrupsi media saat ini, jauh sekali bergeser dari era sebelumnya. Maka dari itu, salah-salah mengelola bidang humas, terutama yang erat kaitannya dengan media baik cetak maupun elektronik dan online, ya bisa saja profesi humas yang dipertaruhkan,” terangnya.
Acara ini menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidangnya, antara lain. Kepala Dinas Komunikasi, Informatikan dan statistik Provinsi Khirul Rizky, Ketua SPS cabang Riau Khirul Amri, Dewan Pers Pusat Ahmad Djauhar, Ketua PWI Riau Zulmansyah Sakedang, Head Coorporat PT RAPP Dr. Dony Hermawan. (Rls/ sumber: metronews.com)