Kemensos RI Serahkan Bantuan PKH Ke 2158 Penerima Di Dumai

Uncategorized353 kali dibaca

Lintas10.com, DUMAI- Kementerian Sosial Republik indonesia melalui Dinas Sosial Kota Dumai menyerahkan sebanyak 2158 bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat Kota Dumai, Rabu (25/1/2017) di An Yos Sudarso tepatnya di Kantor Pos Dumai.

Adapun penyerahan 2158 bantuan PKH itu merupakan data tambahan yang diserahkan Kemensos RI untuk tahun anggaran 2016 lalu dengan kategori, Ibu hamil, melahirkan bayi, peserta didik dari tingkat SD-SMA, penyandang Distabilitas berat dan Lanjut Usia (Lansia) di Kota Dumai.

“Hari ini (Rabu, red) sebanyak 625 dari 2158 penerima bantuan PKH untuk Kecamatan Dumai Timur kita distribusikan, dan akan dilanjut untuk Kecamatan lainnya,” ujar Kepala Dinas Sosial Dumai, Chairuddin Adnan melalui Koordinator Kota Program Keluarga Harapan, Hadi Setiawan.

Diterang Hadi, jumlah penerima PKH tahun 2016 awal sebanyak 1502 penerima dengan Ibu Hamil dan melahirkan, balita, dan Pelajar. Dimana untuk bantuan yang diberikan untuk Ibu hamil dan melahirkan bayi sebesar Rp. 1.200.000, Murid SD sebanyak Rp. 450.000, SMP sebanyak Rp. 700.000, SMA sebesar Rp 1.000.000.

“Untuk jumlah penerima tambahan, juga ada penambahan kategori yakni, penyandang Distabilitas berat menerima bantuan sebesar Rp. 3.100.000 dan lansia sebesar Rp.1.900.000,” jelasnya.

Sementara itu lanjutnya, jumlah keseluruhan penerima bantuan PKH di Kota Dumai sebanyak 3660 peserta untuk anggaran tahun 2016.

“Untuk penerima PKH sifatnya berubah-ubah yang dibagikan sebanyak 4 kali dalam setahun. Untuk anggaran 2017 kita belum mendapatkan instruksi dari Kemensos dan jumlahnya kita belum ketahui, dimana data tersebut berasal dari Badan Pusat Statistik yang nantinya akan diverifikasi kembali,” sebutnya. (Ry)

Baca Juga:  SK Pemecatan Direktur BUMD Tidak Sah, Pemkab Pelalawan Banding ke PT-TUN Kota Medan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.