5. Penguatan Pendidikan Karakter: Sekolah sebagai model lingkungan kebudayaan, Sekolah adalah model lingkungan budaya yang dalam kesehariannya sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal. Selain di sekolah, pengembangan aktivitas kebudayaan dan pemberdayaan komunitas budaya dapat dilakukan juga di luar sekolah melalui perluasan pelibatan seniman, budayawan, dan lembaga-lembaga kebudayaan. Salah satu program yang sudah dilakukan adalah Seniman Masuk Sekolah.
Masyarakat sekitar, termasuk seniman dan budayawan dapat turut serta menciptakan sekolah sebagai model kebudayaan, seperti mengadakan kolaborasi dengan sekolah ataupun orang tua siswa. Hal tersebut juga dilakukan sebagai wujud menyiapkan investasi Sumberdaya Manusia masa depan yang dibekali kecakapan abad 21 (Kualitas karakter, literasi, dan kompetensi Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation (4C)) dengan tetap penanaman kearifan dan budaya lokal dalam penguatan pendidikan karakter.
Pemberi materi dalam pelaksanaan RNPK tahun ini terdiri dari Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, memberikan motivasi dan kisah inspiratif; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, memaparkan meteri tentang Kebijakan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pembangunan Ekonomi Nasional; Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, memaparkan materi tentang Membangun Pendidikan dan Kebudayaan dari Pinggiran; Abdul Malik Fajar, memaparkan tentang Penguatan Pendidikan Karakter: Sekolah Sebagai Model Lingkungan Kebudayaan; Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, memaparkan tentang Pembiayaan Pendidikan dan Kebudayaan; dan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi, memaparkan tentang Ketersediaan, Peningkatan Profesionalisme, dan Perlindungan serta Penghargaan Guru.