KEKEJAMAN KKB MERAMPAS KEHIDUPAN DAN MASA DEPAN SEORANG ARJUNA

Lintas Jabodetabek411 kali dibaca

Jakarta, Lintas10.com – Terbesit dibenak kita kekejaman yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata yang menewaskan sepasang suami istri di Nduga.

Keluarga almarhum Hendrik Sattu dan Margareta Polli, pasangan suami istri yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Koteka, Buah Tengah Distrik Kenyam KKB Pada tanggal 25 Juni 2018

Kejadian berawal dari penembakan Pesawat Trigana Air Twin Otter yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pesawat tersebut berangkat dari Wamena menuju Kenyam yang membawa anggota BKO Brimob sebanyak 15 orang untuk Pengamanan Pilkada.

Akibat dari penembakan tersebut Abdillah Kamil (Pilot Pesawat) kena serpihan peluru dibagian bahu sebelah kanan dan kepala bagian belakang.

Tidak jauh dari ujung landasan tepatnya di Kampung Koteka, Buah Tengah Distrik Kenyam KKB sekitar 16 orang bersenjata laras panjang jenis AK-47 6 pucuk, FNC 2 pucuk dan pistol 2 pucuk yang lainnya bersenjata panah, tombak dan golok menganiaya masyarakat sipil.

Mereka memaksa masyarakat keluar rumah, setidaknya 8 orang warga pendatang dikumpulkan dan diperintahkan duduk di depan teras.

Berselang kemudian Ibu Margaretha Pali 28 tahun yang dalam ketakutan sedang memeluk anaknya (Arjuna Kola 6 tahun) ditembak di bagian kepala, dan luka kena parang di lengan kiri.

Hampir bersamaan suaminya atas nama Hendrik Sattu Kola 38 tahun ditembak di bagian perut serta kena parang di kaki kanan bagian betis.

Mendengar suara tembakan 5 orang lainnya spontan melarikan diri, namun nahas bagi Zainal Abidin 20 tahun saat hendak melarikan diri tertembak di bagian rusuk.

Demikian dituturkan A. Ahmad 22 tahun (asal Bugis) dan Dani 19 thn (asal Toraja) warga yang berhasil selamat melarikan diri.

Baca Juga:  BABINSA KORAMIL .08/TB, KODIM 0205/TK DAMPINGI PETANI TANAM JAGUNG HIBRIDA NK 22

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.