Kehilangan Kaki Akibat Ranjau, Kopral Mugiyanto Sukses Kembangkan Klengkeng

Lintas Jabodetabek422 kali dibaca

Jakarta, LINTAS10.COM – Kisah inspiratif, seorang prajurit TNI AD bernama Kopral Mugiyanto yang kehilangan satu kaki kanannya akibat terkena ranjau saat bertugas di Ambon pada tahun 2000 hingga 2001, namun, sukses usaha buah Lengkeng.

Meski sempat mengalami musibah dan putus asa ketika kakinya diamputasi, Kopral Mugianto yang anggota Koramil 19/Borobudur, Kodim 0705/Magelang dan pernah bertugas ditengah konflik Ambon bersama Satgas Yonif 408 itu, kini nasibnya cemerlang melalui usaha tanaman buah lengkeng dan kini telah berhasil menjadi pengusaha lengkeng yang sukses bersama warga sekitar.

“Saat itu pukul 10.00 WIB, saya melaksanakan patroli dengan tim, tidak jauh, kurang lebih 200 meter dari pos penjagaan. Saat berjalan di sebuah lahan kosong, tiba-tiba ranjau tanam mengenai saya,’’ ujarnya mengenang peristiwa, Rabu (13/11/2019).

Dilanjutkannya, bahwa setelah kejadian itu dibawa ke rumah sakit dan selama seminggu tidak sadar, hingga dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Setelah bangun dari koma, Mugiyanto sempat tidak percaya apa yang telah menimpanya kepada dirinya, hingga pernah mengalami putus asa dan pernah terpikir olehnya untuk mengakhiri hidupnya.

“Untunglah ada kekasih saya (saat ini menjadi isteri), yang menjadi penyemangat hidup, dimana dirinya menerima apa yang telah terjadi dikehidupannya saat itu,’’ jelasnya.

“Dirinya menginspirasi dan menjadi motivasi serta membangkitkan kembali semangat hidup saya, namun tetap saja terbersit dalam pikiran mengenai ketidaksempurnaan diri saya,’’ tambah Mugiyanto.

Waktu terus berlalu, setelah dirinya bergabung di Koramil 19/Borobudur, dengan keuletan dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya membuatnya bangkit menjadi pribadi yang luar biasa, yaitu menjadi petani yang sukses.

Baca Juga:  IMI Siak Akan Gelar Road Race 11 Kelas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.