DELISERDANG, lintas10.com – Kasus pembacokan yang menimpa Rusli Surbakti warga Dusun V Taburan Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deliserdang disinyalir sarat kejanggalan. Merasa ada yang aneh dengan penanganan kasus tersebut yang ditangani Polsek Kutalimbaru, Rusli Surbakti resmi melaporkan oknum Penyidik Polsek Kutalimbaru kepada Bid Propam Polda Sumatera Utara dengan bukti surat tanda penerimaan laporan No: STPL/15/lV/2021/Propam. Tertanggal 05 april 2021 sekira pukul 14.00 wib.
Terlapor Kanit Reskrim IPTU R.E Sitohang, Penyidik BRIPKA Sugeng Raharjo. Dalam laporan ini dijelaskan Rusli Surbakti bahwa terdapat kejanggalan pada kasus yang menimpa dirinya itu.
Pasalnya menurut Rusli Surbakti dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dijelaskan petugas yang menangani laporannya itu mengalami kesulitan menemukan identitas pelaku pembacokan tersebut. Dan penyidik kekurangan alat bukti untuk dapat menetapkan tersangka dalam kasus ini.
“Kami menduga petugas tidak serius menangani perkara ini, dan terkesan tidak berkeadilan, ujarnya. Karena semua kelompok Luter dkk yang menyerang kami tak satupun ditangkap Polisi,” sebutnya.
” Saya di bacok pada bagian wajah saya, waktu itu datang kelompok Luter Surbakti berjumlah kurang lebih 15 orang, dengan menaiki truk secara bersama sama. Mereka menyerang kami tiba – tiba secara membabi buta pada saat itu sedang bertani di lahan itu,” sebutnya selasa (03/08/2021).
Lebih lanjut diterangkan Rusli, bahwa anaknya yang melihat dirinya bersimbah darah dengan sigap membela dirinya dengan mengambil senapan angin lalu mengarahkan ke arah Luter Cs.
“Anak saya membela saya yang sudah berlumuran darah, mengarahkan tembakan ke pihak Luter,” kata Rusli.