Pada kesempatan itu, Kasad menyatakan bahwa manouver gabungan yang dilaksanakan selama latihan, tidak hanya ditujukan untuk mengembangkan dan mempromosikan hubungan antar kedua negara, melainkan juga untuk meningkatkan kemampuan tempur dan keterampilan pasukan AD kedua negara.
Jenderal TNI Mulyono mengungkapkan, keyakinannya terhadap pencapaian tujuan bersama. Hal tersebut didasarkan pada kecakapan peserta latihan dalam mengolah taktik dan strategi, serta mengoperasikan berbagai Alutsista canggih selama latihan.
“Saya memiliki keyakinan yang tinggi, TNI AD dan AD Singapura akan mampu berkontribusi penting dalam mewujudkan kawasan regional yang aman, tenteram, damai, dan sejahtera,” ujar Kasad.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Kasad Jenderal TNI Mulyono mengajak agar Latma Safkar Indopura ini dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dan meningkatkan kualitas latihan, sekaligus menguji kesiapan kedua Angkatan Darat dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan baik secara domestik, regional maupun internasional.
Dalam upacara penutupan yang dihadiri oleh pejabat SAF seperti BG Ng Ying Thong (ACGS Operations), BG David Neo Chin Wee (Comd 3 Div), juga dihadiri oleh Pangkostrad, Dankodiklatad, Aspam Kasad, Asops Kasad, Pangdivif 2/Kostrad, dan Kadispenad.
Editor : Benz