Karhutla di Bunut, Kades Merbau : Yang Bertanggungjawab PT Arara Abadi Selaku Pengelola

Pelalawan287 kali dibaca

Pelalawan,lintas10.com – Kepala Desa Merbau, Edi Maskur menyebut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Merbau kecamatan Bunut kabupaten Pelalawan merupakan lahan konsesi PT. Arara Abadi yang diperuntukkan untuk lahan tanaman kehidupan bagi masyarakat Desa Merbau.

“Kebakaran diperkirakan menghanguskan hampir 8 hektar lahan gambut yang terjadi pada hari Minggu pagi sekitar pukul 11.00wib,” kata Kepala Desa Merbau kepada, awak media di lokasi kebakaran,Selasa (30/06/2020).

Disampaikannya, untuk luas areal yang terbakar belum bisa dipastikan secara riil, namun diperkirakan dibawah 8 hektar.

Disinggung mengenai siapa yang bertanggungjawab atas kebakaran tersebut, Edi Maskur mengatakan PT Arara Abadi selaku pengelola lahan. Akan tetapi kades ini berharap agar kebakaran ini tidak diproses hukum, dengan alasan masyarakat Desa Merbau dengan PT. Arara Abadi adalah mitra.

“Harapan kita, janganlah ini sampai diproses hukum, karena masyarakat dengan PT. Arara Abadi itu adalah mitra. Mereka kan berbuat untuk masyarakat dan inikan merupakan bencana,” harapnya.

“Untuk proses pemadamannya melibatkan tim dari PT Arara Abadi sendiri pakai water booming sebanyak 4 unit, tim RPK 5 regu, tim dari Desa 2 regu, Manggala Agni, dari PT. Adei, TNI/Polri, BPBD kabupaten dan pihak-pihal lainnya, yang alhamdulilah, dengan kerjasama semua tim selama 2 hari berhasil dipadamkan, dan sekarang tinggal pendinginannya lagi,” ujarnya.

Sementara ketika ditanya pihak yang harus bertanggungjawab atas bencana kebakaran tersebut, Edi Maskur menyebut pihak PT. Arara Abadi selaku pengelola.

“Yang bertanggungjawab atas bencana kebakaran ini menurut kami adalah PT. Arara Abadi karena mereka yang mengelola,” tutupnya.(jait)

Baca Juga:  Agar Terakomodir Seluruh Permasalahan Lurah Kerinci Timur Gelar Musrenbang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.