Langsa Aceh, lintas10.com – Untuk mengantisipasi kasus polisi bunuh diri yang cenderung meningkat, pimpinan kepolisian di setiap tingkatan diminta melakukan blusukan ke anggotanya. Blusukan dilakukan untuk mengetahui kehidupan anak buahnya dan mengambil jalan untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi anggotanya, Rabu ( 9/11/2022).
Kapolsek dalam temu ramah dengan tersebut pun menyampaikan agar kepada personil agar dalam pengunaan senjata api harus melalui mekanisme memiliki izin pimpinan di sertai lulus psikologi dan lulus ujian menembak agar tiap personil yang memiliki senpi terhindar dari penyalahgunaan senjata api dan tidak adanya polisi bunuh diri.
Menurut KAPOLSEK Langsa Barat Ipda Hufiza Fahmi,SH menambahkan atasan mendengar keluhan anggotanya itu merupakan hal yang lazim, bahkan tugas mulia. Dengan begitu, anggotanya pun merasa diperhatikan oleh atasannya. Kalau perlu, atasan itu selalu melakukan blusukan ke anggotanya untuk memantau kinerja sekaligus sisi psikologis anggotanya itu.
“Tengok, tegur sapa, bahkan akrab dengan anak buah itu penting. Kalau perlu blusukan untuk tahu persoalan yang dihadapi anggota. Buang jauh-jauh sikap tidak peduli atau tidak mau tahu urusan anak buah di lapangan,” terangnya
Kapolsek Langsa Barat Ipda Hufiza Fahmi, SH menambahkan, untuk mengantisipasi maraknya kasus bunuh diri di kalangan polisi, pengetatan pemakaian senjata pun perlu dilakukan. Begitu juga dengan tes psikologis untuk mengetahui kondisi mental anggota kepolisian saat memiliki senjata api.
“Momen bertajuk RABU CURHAT ini terus dilaksanakan kedepannya oleh kapolsek, sebagai wadah keterbukaan silaturahmi dalam melaksanakan tugas,
Sebelum kita mendengar curhatan dan keluhan warga, bagi saya adalah wajib mendengarkan curhatan dan keluhan anggota, baik perihal dinas dilapangan maupun hal pribadi, demi terciptanya rasa percaya diri dan nyaman bagi anggota, dalam melaksanakan tugas mulia di lapangan,” ujar kapolsek.(Danton)