Kapolres Pelalawan: Pihak Pemda Alokasikan Dana Khusus Karhutla

Pelalawan339 kali dibaca

Pelalawan, lintas10.com-Rapat koordinasi evaluasi dan pengakhiran status siaga dadurat karhutla kabupaten pelalawan tahun 2018, bersama seluruh perusahan yang beroperasi di Pelalawan.

Status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten Pelalawan yang berlaku hampir empat bulan akhirnya berakhir.

Sebelumnya status siaga darurat karhutla sempat diperpanjang siaga dadurat karhutla 1 Februari sampai juli 2018. di perpanjang 31 Oktober 2018, terhitung 16 oktober 2018 di akhiri karena potensi kebakaran masih tinggi.

“Memasuki November ini, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sudah masuk curah hujan . Jadi status (darurat karhutla) tidak diperpanjang,” ujar Hadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan.selasa(16/10/2018) di lantai ruangan adioturium kantor Bupati Pelalawan.

Selama masa darurat karhutla, kata Hadi, titik panas atau hot spot di Kab Pelalawan terpantau di 12 kecamatan. sekitar 82 kejadian dan 270 Hektar terbakar.Terdiri dari kecamatan langgam 7 kejadian , terbakar 13 Hektar, Bandar Petalangan Nihil, Pangkalan kerinci 6 kajadian 27 Hektar terbakar, Pelalawan 3 kejadian 8 Hektar terbakar, Pangkalan kuras 6 kajadian 31 terbakar, Bunut Nihil, Bandar Petalangan 2 kejadian 14 Hektar terbakar, Pangkalan lesung Nihil, Ukui 21 kejadian 40 Hektar terbakar, kerumutan 17 kejadian 27 hektar terbakar, teluk meranti 15 kejadian 98 Hektar terbakar dan kuala kampar 5 kejadian 16 Hektar terbakar.

Terpisah , Menurut kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan S.IK Paling banyak terjadi kebakaran di teluk meranti hamparan lahan gambut .

“Saya terus terang tidak memakai anggaran khusus, seperti saya memakai uang komando siaga dadurat karhutla 1 Feb smpai juli 2018. di perpanjang 31 Oktober 2018. siaga dadurat karhutla 1 Feb smpai juli 2018. di perpanjang 31 Oktober 2018,” ungkapnya

Baca Juga:  Begal di Langgam Kabupaten Pelalawan Takluk Dengan Orang Tua Korban

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.