Sampai saat ini pemerintah kota Pematang Siantar selalu berkoordinasi kepada para Kapolres dan Danrem untuk menjaga keamanan kota. Serta kota P. Siantar ini adalah salah satu Kota paling toleransi di Indonesia.
“Mari jaga persaudaraan kita, dan tingkatkan solidaritas antara semua stake holder yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut dalam arahannya menyampaikan bahwa Bhabinkamtibmas adalah aset penting Polri.
“Kami akan meningkatkan terus untuk memfasilitasi semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Bhabinkamtibmas,” sebut Kapolda.
Patut disyukuri hingga saat ini wilayah Indonesia masih aman dan tentram sehingga bisa di pertemukan di kota Pematang Siantar ini.
“Saat ini kita diambang bahaya karena meningkatnya media sosial yang menciptakan isu-isu berita hoax dan hujaran kebencian, karena itu kita perlu waspada dan lebih pintar dalam mengambil langkah yang baik. Jangan menerima langsung berita-berita yang belum diketahui kebenarannya,” pungkas Kapolda.
Adanya upaya melemahkan hidup berbangsa dan bernegara dengan cara adu domba, hate speech, hujaran kebencian, hoax agar terjadinya konflik horisontal/komunal dengan target utama untuk memecah belah bangsa Indonesia.
“Kapolda Sumut menyampaikan bahwa Polda Sumut telah melakukan upaya mengawasi agar hal yang terkait merusak kebhinekaan lebih cepat atau mudah diketahui dengan menggunakan aplikasi Polisi Kita Sumaterautara,” katanya.
Beberapa atensi Kapolda Sumut antara lain menyadari adanya perubahan global dan waspadai penyebaran isu-isu SARA, merapatkan barisan guna menciptakan stabilitas Kamtibmas, menciptakan suasana yang sejuk dan menguatkan toleransi antar umat beragama, menolak semua bentuk hoax, sukseskan Pilkada serentak tahun 2018 dan memahami bahwa Pilkada adalah pesta demokrasi yang rutin tiap 5 tahunan.