Pontianak, LINTAS10.COM – Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad yang diwakili Kapoksahli Pangdam XII/Tpr, Kolonel Czi Gumuruh menjadi nara sumber pada Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Universitas Tanjungpura di gedung Rektorat Untan, Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. Dengan tema, “Merajut Harmonisasi Keberagaman Di Bumi Khatulistiwa Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Focus Group Discussion dibuka langsung oleh Wakil Rektor Untan, Dr. Aswandi yang dihadiri Wakapolda Kalbar, Asintel Lantamal XII/Pontianak, Kabinda Kalbar, Kasdim 1207/BS, Kakum Lanud Supadio, Rektor UNU Riyanti Nurdiana, Guru Besar Fakultas UI, Matakin (Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia) dan PGIW Kalbar, serta mahasiswa Untan.
Dalam kegiatan tersebut, Kapoksahli Pangdam XII/Tpr, Kolonel Czi Gumuruh memaparkan, potensi ancaman terbagi menjadi dua, yang diantaranya ancaman militer yang dilakukan oleh militer suatu negara kepada NKRI, berupa penggunaan kekuatan bersenjata maupun tidak bersenjata yang dapat mengancam kedaulatan negara akan dilakukan penindakan dengan Operasi Militer Perang (OMP). Sedangkan ancaman nirmiliter adalah suatu ancaman berdimensi ideologi, politik, ekonomi sosial budaya dan keamanan. Bahkan saat ini terkenal dengan Proxy War, pada skala tertentu dapat mengganggu stabilitas nasional yang pada akhirnya akan mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan kedaulatan bangsa, akan dilakukan penindakan dengan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Disampaikan oleh Kapoksahli Pangdam XII/Tpr peran TNI khususnya Kodam XII/Tpr dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan NKRI di wilayah Kalimantan Barat diantaranya, saat ini Kodam XII/Tpr telah melaksanakan operasi pengamanan perbatasan dengan menggelar pasukan di wilayah perbatasan RI-Malaysia serta dengan melancarkan operasi intelijen melalui pengamatan dan penggambaran hal-hal yang dapat mengganggu keselamatan bangsa dan negara di wilayah perbatasan.