Pekanbaru,LINTAS10.COM- Sebanyak 10 (sepuluh) orang pengrajin Tenun Kabupaten Kampar mendapatkan pelatihan tenun metode Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dari pemda kampar melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (dekranasda) Kabupaten Kampar.
Pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari kedepan tersebut secara resmi dibuka langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (dekranasda) Kabupaten Kampar Hj Nur’aini Azis di Hotel Dyan Graha Pekanbaru, selasa (28/11/2017).
Dalam arahannya Nur’aini menyampaikan bahwa Tenun sebagai warisan budaya, dengan keberadaannya terus dikembangkan dan dilestarikan di seluruh Indonesia khususnya di Kampar, keberadaan tenun harus dikembangkan dengan sentuhan kreativitas oleh perajin kampar.
Selain itu, dengan tuntutan pangsa pasar juga memerlukan berbagai kreativitas dan inovasi yang tidak terlepas dari tuntutan pasar yang terus berkembang pesat, karena disamping akan menambah keanekagamanan craft tenun Kampar tetapi juga akan mampu membuka lapangan usaha yang baru.
Dengan demikian Nur’aini berharap kepada seluruh peserta untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini. Apalagi pelatihan ini akan dipandu oleh pakar dan pelaku yang telah menggeluti bidang ini secara bertahun-tahun.
Siswo selaku pengurus Dekranasda Provinsi Riau dalam sambutannya beliu menyampaikan rasa banga dan bahagia atas pelatihan program kerajinan tenun yang dilaksanakan pemda kampar, dalam hal ini pengrajin tenun harus kita lakukan percepatan baik petumbuhan maupun pengembagan.
Motif-motif dalam tenun sejauh ini di Provinsi Riau baru sebanyak 17 motif yang sudah dihakihkan.
“Saya yakin banyak motif tenun yang ada di daerah Riau termasuk Kampar yang bisa dihakihkan sesuai dengan budaya masing-masing daerah,” katanya.