Opini : Maman Wiharja – (Wartawan Senior di Kallteng)
Maaa..kalau pandemi virus korona tidak berakhir,mau dibawa kemana kita ?, terus untuk selanjutnya kita harus bagaimana maaa?.
Itulah pertanyaan salah seorang anak baru duduk dibangku SD Kelas V, Nursari (bukan nama sebenarnya.red) bertanya kepada emanya. Mendengar pertanyaan anaknya yang masih polos tersebut, Emanya hanya menjawab siangkat. “Kita nantinya akan menghadap sang pencipta yaitu Allah SWT,nak”.
Pengamatan penulis, pertanyaan Nursari yang masih polos tersebut, dipastikan juga sama dengan ribuan bahkan jutaan Nursari lainnya di dunia,akan bertanya-tanya yang intinya serupa dengan pertanyaan Nursari,termasuk penulis pun dalam hati sering berkata,sama seperti pertanyaan Nursari.
Tersebutlah,kini Corona Virus Desease ( Covid 19 ) yang tak ‘berwujud’ bak angin beracun sudah berkoloni menyebar kepenjuru dunia, termasuk juga ke Indonesia.
Seribu satu ceritra, dengan fakta (bukan mitos) yang ditayang diberbagai media online atau YouTube telah membuktikan ribuan bahkan jutaan manusia di dunia mati sia-sia menjadi korban akibat keganasan Covid 19.
Semua transportasi mulai dari darat,laut dan udara, di dunai ditutup total. Dan yang lebih memprihatinkan lagi,masyarakat Indonesia yang rencananya mereka mau merayakan Idul Fitri 1441 Hijrah dikampung halamannya, kini terpaksa oleh pemerintah di stop,untuk sementara.
Nah,sekarang masyarakat Indonesia yang sudah biasa pulang mudik Lebaran kepelosok Tanah Air,kemudian oleh pemerintah di stop, pengamatan penulis nantinya mau diapakan ?.
Memang ada benarnya intruksi dari pemerintah,untuk sementara masyarakat dilarang mudik. Karena tujuannya untuk memutus mata rantai penularan Covid 19.
Tapi pengamatan penulis, apakah pemerintah Jokowi,bisa menjamin memberi pangan dan sandang atau pengobatan (bila ada yang sakit) kepada ribuan bahkan ratusan ribu yang tidak mudik ?.
Penulis, setuju sekali dengan stateman Pemimpin redaksi tvOne, Karni Ilyas menanggapi rencana pembatasan mudik oleh pemerintah pusat akibat wabah Virus Corona.