“Namun demikian, sebagaimana disampaikan Kasad tadi, TNI AD tetap berkomitmen untuk sama-sama berupaya membantu percepatan ini (Lanudad siap dioperasionalkan),”imbuhnya.
Lebih lanjut menurut Kadispenad, pada pertemuan yang berlangsung penuh akrab tersebut, Ditjenhubud Kemenhub RI yang diwakili oleh Direktur Bandara, Praminto Hadi, Direktur Navigasi, Elvi Amir, dan Direktur Keamanan, Dadun Kohar untuk memperkirakan Lanudad Gatot Subroto dapat dioperasionalkan pada akhir Maret 2019.
“Kepentingan jangka pendek, beroperasinya penerbangan sipil dengan pesawat ATR 72, pada akhir Maret 2019. Tentunya dengan prasyarat, fasilitas penunjang terminal Bandara seperti infrastruktur navigasi portable tower, runway pesawat serta penunjang lainnya harus sudah siap,” tegas Candra Wijaya.
“Dengan rencana perubahan status tersebut, melalui Lanudad Gatot Subroto, TNI AD dapat membantu membuka konektifitas dan pembangunan daerah-daerah yang berada di sekitar Lampung dan Sumsel, terutama Kabupaten Way Kanan,”tandasnya.
Kemudian, dalam hal pengelolaan Lanudad Gatot Subroto, kata Kadispenad, TNI AD berharap agar masing-masing instansi dapat saling bekerjasama dengan baik.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Kabupaten Way Kanan H. Raden Adipati Surya, Dankodiklatad Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos, Irjenad Mayjen TNI Suko Pranoto, para Asisten Kasad, Danpuspenerbad, Kadispenad, Ketua DPRD Way Kanan, Kasrem 043/Gatam, Dandim 0427/Way Kanan, Komandan Lanudad Gatot Subroto Lampung dan Komandan Skadron Udara 12/Amur Jaya Yudha.
Penulis: Benz
Editor : Benz