Siak, lintas10.com- Adanya dugaan Pengerahan anak sekolah untuk menonton Tour De Siak 2022 di gelar 4 hari yang menelan anggaran Rp1,2 Miliar itu mendapat Penjelasan dari Kapala Dinas Pendidikan Kabupaten Siak Mahadar melalui Kepala Bidang Kom info Pemerintah Daerah Siak Aris Dharma.
“Siwa SMP hari sabtu tidak dalam jadwal belajar sekolah,” ujar Aris meneruskan jawaban Kadis.
Siswa SD pulang cepat pada hari sabtu, pembelajaran diisi dengan mata pelajaran tambahan seperti olahraga dan seni.
“Siswa dianjurkan menonton iven TDS karena merupakan bagian dari pendidikan karakter dan sportifitas seperti halnya olahraga. karena itu iven sekali setahun ini dimanfaatkan untuk memberikan motifasi kepada siswa agar mengenal dunia olahraga lebih dekat. metode yang sama dipergunakan dalam hal lain seperti fieldtrip dan kunjungan ketempat- ketempat edkukasi seperti kebun binatang dan museum,” sebutnya.
Berita media ini sebelumnya, Tour De Siak 2022 yang di gelar mulai 1-4 Desember yang dimulai etape 1 melintasi Siak City dan etape II Siak Pekan Baru menyisakan cerita tak sedap dari masyarakat Kabupaten Siak. Pasalnya dalam ivent itu tampak ada pengerahan murid-murid sekolah untuk dihadirkan menonton pada lintasan yang dilintasi para pebalap.
“Kayaknya anak-anak murid yang hadir menonton sengaja di kerahkan,” ujar Aldi salah seorang warga Siak kepada awak media ini Sabtu (3/12/2024).
Lanjutnya, sangat disayangkan karena ivent tersebut mereka anak murid tidak mengikuti proses belajar di sekolah masing-masing.
“Padahal anak-anak murid itu dalam kondisi sedang proses jam belajar di sekolah mereka masing-masing,” kata Aldi menyesalkan.
Hal senada juga diungkapkan Agus warga lain, ia pun heran kenapa anak murid tingkat Sekolah Dasar di kerahkan berdiri menunggu para pebalap melintas.