Denpasar, LINTAS10.COM – Untuk menjalankan tugas operasi dengan baik, tidak hanya mental dan kejuangan, namun juga harus dilandasi dengan keimanan dan keikhlasan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (Kadisbintalad) Brigjen TNI Asep Syaripudin saat memberikan pembekalan kepada personel Yonif Raider 900/Sbw di Denpasar, Bali, Selasa (11/2/2020) yang akan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan di Papua.
Dikatakan Kadisbintalad, secara terprogram dan berkesinambungan, pihaknya memberikan pembekalan mental kepada satuan-satuan TNI AD, termasuk yang akan melaksanakan tugas operasi.
“Selain memotivasi satuan yang akan melaksanakan tugas operasi (di dalam dan luar negeri), pembekalan ini untuk menjaga moril unsur satuan yang tinggal atau Korum, termasuk keluarganya,” ujar Asep.
Lebih lanjut dikatakan, selain mental dan kejuangan, dengan adanya pembekalan keimanan dan ketakwaan dapat mencegah berbagai tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, institusi maupun pihak lain
“Iman dan ketakwaan menjadi landasan utama bagi prajurit dan keluarganya, dalam mencegah berbagai tindakan negatif yang merugikan baik di daerah penugasan maupun di pangkalan,”tegasnya.
Menurut Asep, ketangguhan mental seseorang terpantul dalam sikap dan perilaku kesehariannya.
“Jiwa yang kuat, ulet, pantang menyerah, kukuh dalam perjuangan yang dilandasi iman dan takwa yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa , serta ikhlas dalam berbuat dan sabar dalam bertugas, “ sambung dia.
“Jadi mentalitas yang tangguh, sejatinya adalah mereka yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, cintanya yang besar terhadap bangsa (nasionalisme), pantang menyerah (militansi) serta profesional,” simpul mantan Dandenma Mabes TNI ini.