Padangsidimpuan, lintas10.com – Angin segar bagi masyarakat yang mendengar informasi adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) pasca dinaikkannya harga BBM oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu menjadi hal yang sangat dinantikan masyarakat.
Namun penantian bantuan tersebut pupus sudah dirasakan warga Kelurahan Wek III, Kec. Padangsidimpuan Utara, Suleman Nasution (65), Pasalnya, bahwa Ia menyebut kalau data dia masuk dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan Ia juga memiliki Kartu KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), namun tidak menerima BLT BBM sebagaiamana yang dikatakan oleh pemerintah tersebut.
“Iya nak bapak sudah tanya ke kantor pos, kata kantor POS nama bapak tidak ada di kantor pos, bapak disuruh tanya ke pegawai Dinas Sosial yang berada di kantor pos, kata dinas sosial itu bapak disuruh tanya ke kelurahan, kemudian bapak tanya ke kepling (kepala lingkungan), kepling bilang sama bapak bahwa nama bapak tidak ada dan kepling juga bilang, kalau ada nanti nama bapak dikabarin katanya,” Ucap warga tersebut dengan wajah lesuh, (11/09/2022).
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Padangsidimpuan, Zufri Nasution Kepada lintas10.com menjelaskan bahwa warga yang memiliki kartu KKS belum tentu mendapat bantuan BLT BBM meskipun datanya ada di DTKS.
“KKS itu adalah pemberitahuan bahwa Ia menjadi keluarga sejahtera, tidak dipastikan dia mendapat, sebenarnya tidak hanya satu itu tapi banyak, cuma satu – satu yang melapor. Karena memang kartu ini tidak memastikan seseorang untuk mendapat bantuan” Terang Zufri ketika ditemui diruang kerjanya, (12/09/2022).
Kemudian saat ditanya kenapa bagi warga yang memiliki kartu tersebut tidak mendapat bantuan apa alasannya?,
Zufri pun menjawab bahwa sebab warga yang tidak mendapat bantuan tersebut karena adanya persaingan data.